Brand: : GlaxoSmithKline Indonesia
Komposisi: Per 0.5 mL : Adsorbed diphtheria toxoid ≥ 30 IU, pertussis toxoid 25 mcg, filamentous haemagglutinin 25 mcg, pertactin 8 mcg, inactivated poliomyelitis virus type 1 (Mahoney) 40 D antigen units, type 2 (MEF-1) 3 D antigen units dan type 3 (Saukett) 32 D-antigen units, purified capsular polysaccharide of haemophiluenzae type b (Hib) 10 mcg covalently bound to approx 30 mcg tetanus toxoid
Indikasi: Dosis booster untuk anak yang sebelumnya mendapat imunisasi DTP, polio dan antigen Hib
Dosis: Injeksi intra muskular dalam dosis booster dianjurkan untuk diberikan pada tahun kedua usia anak (usia 16 - 18 bulan)
Kontra Indikasi: Hipersensitivitas. Ensefalopati yang tidak diketahui penyebabnya dan terjadi dalam waktu 7 hari sesudah vaksinasi sebelunya
Perhatian: Tunda vaksinasi pada penyakit febris berat akut. Trombositopenia atau ganggua perdarahan. Hipersensitif terhadap neomisin dan polimiksin. Tidak dianjurkan untuk digunakan pada pasien dewasa, remaja/anak > 5 tahun. Suhu rektal ≥ 40°C, kolaps atau keadaan yang menyerupai syok (episode hipotonik-hiporesponsif); bayi mengangis secara persisten dan tidak dapat ditenangkan selama ≥ 3 jam yang terjadi dalam waktu 48 jam sesudah vaksinasi; kejang dengan atau tanpa ada demam dalam waktu 3 hari sesudah vaksinasi. pemberian intra vena. hamil dan laktasi
Efek Samping: Reaksi lokal pada tempat injeksi, seperti nyeri, kemerahan, dan bengkak; demam, menangis yang tidak biasanya, muntah, diare, kehilangan nafsu makan, gelisah; gugup, anoreksia, somnolen, lelah
Kemasan: Pre-filled syringe 0.5 mL x 1
Info dan Pemesanan Hub:
JAYA
HP: 0812 9337 3368
BB: 2B270E29
Posting Komentar